Berita Terupdate – CEO Manchester United, Omar Berrada, tampaknya melontarkan pertanyaan tajam yang ditujukan kepada Erik ten Hag. Setelah memberikan dukungan kepada Ruben Amorim terkait dengan filosofi ‘ide yang jelas’. Berrada secara terbuka menyatakan bahwa ia melihat Amorim memiliki pemahaman yang konkret tentang arah permainan yang diinginkannya. Dan bahkan mengisyaratkan bahwa ia menginginkan manajer asal Portugal tersebut untuk memimpin klub memasuki era stadion baru pada tahun 2030 mendatang. Pernyataan ini muncul di tengah performa Manchester United yang masih belum konsisten di bawah kepemimpinan Ten Hag. Menimbulkan spekulasi mengenai masa depan sang manajer asal Belanda di Old Trafford.¹

Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Komentar Omar Berrada yang menyebutkan bahwa Ruben Amorim memiliki “ide yang jelas” tentang bagaimana ia ingin timnya bermain di Old Trafford. Secara luas dianggap sebagai sebuah sindiran halus kepada Erik ten Hag. Sindiran ini terasa semakin kuat mengingat performa Manchester United di bawah asuhan Ten Hag yang, meskipun telah menunjukkan beberapa perbaikan. Masih belum mampu memberikan hasil yang konsisten. Klub saat ini masih berjuang untuk naik ke papan atas Liga Primer Inggris. Dan performa mereka di berbagai kompetisi juga masih jauh dari harapan para penggemar dan manajemen klub. Situasi ini membuat pernyataan Berrada tentang ‘ide jelas’ Amorim terasa seperti sebuah kritik implisit terhadap strategi dan visi yang diterapkan oleh Ten Hag.

Gambaran Omar Berrada yang Lebih Besar

Meskipun secara implisit mengkritik situasi saat ini, Berrada menegaskan bahwa ia melihat Ruben Amorim memiliki “visi” yang kuat untuk masa depan Manchester United. Ia bahkan berjanji bahwa klub akan berusaha untuk mewujudkan visi tersebut melalui strategi transfer pemain yang akan datang. Penting untuk dicatat bahwa Manchester United saat ini tidak berpartisipasi dalam Liga Champions. Yang tentu saja menjadi tantangan tersendiri dalam menarik pemain-pemain berkualitas tinggi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Amorim. Oleh karena itu, memenangkan Liga Europa musim ini mungkin menjadi jalur krusial bagi Manchester United untuk menarik pemain-pemain yang mereka butuhkan agar dapat merealisasikan ambisi dan visi yang diusung oleh Amorim. Keberhasilan di Liga Europa tidak hanya akan memberikan trofi. Tetapi juga membuka pintu menuju Liga Champions musim depan, yang sangat penting untuk daya tarik klub di mata pemain top Eropa.

Pernyataan Omar Berrada

Menurut laporan dari The Athletic, Berrada menyatakan, “Saya pikir akan lebih berisiko jika Anda memiliki seorang pelatih yang tidak memiliki ide yang jelas tentang bagaimana ia ingin bermain. Dan dengan Ruben, kami tidak melihat risiko itu.” Lebih lanjut, Berrada menjelaskan strategi perekrutan pemain klub, dengan mengatakan, “Ketika menyangkut strategi perekrutan kami. Tanpa berkomentar terlalu banyak, ide yang kami miliki adalah untuk dapat mendatangkan pemain serbaguna yang dapat beradaptasi dengan berbagai sistem.”

Berrada juga menekankan bahwa visi Amorim tidak terbatas pada formasi taktis tertentu seperti 3-4-3, melainkan lebih kepada konsep dan ide tentang gaya bermain yang diinginkannya. “Ruben sendiri telah mengatakan, ini bukan tentang formasi taktis 3-4-3. Ini tentang ide, konsep tentang bagaimana ia ingin melihat tim bermain. Ia ingin melihat tim bermain lebih agresif, lebih menguasai bola, gaya sepak bola berbasis serangan,” ungkap Berrada. Untuk mewujudkan visi ini. Berrada menyadari kebutuhan akan pemain yang dapat bermain di berbagai posisi dan beradaptasi dengan gaya bermain yang diinginkan Amorim. “Jadi untuk itu, Anda membutuhkan pemain yang dapat bermain di berbagai posisi yang dapat beradaptasi dengan visi yang dimiliki Ruben. Dan inilah yang akan kami coba lakukan selama beberapa tahun mendatang dalam perekrutan pemain kami,” pungkasnya.

Langkah Manchester United Selanjutnya

Di tengah spekulasi mengenai arah klub, tim Manchester United yang diasuh oleh Amorim akan menghadapi Real Sociedad dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Europa pada hari Kamis. Pertandingan ini menjadi krusial karena agregat saat ini imbang 1-1 setelah pertemuan leg pertama minggu lalu. Hasil dari pertandingan ini tidak hanya akan menentukan nasib Manchester United di Liga Europa. Tetapi juga mungkin akan semakin memperjelas arah strategi klub dan kepercayaan manajemen terhadap visi yang diusung, baik oleh manajer saat ini maupun potensi penggantinya.

BACA JUGA : Aksi Memukau Sergio Ramos Berlanjut: Gol Kedua Dalam Dua Pertandingan!