
Berita Terupdate – Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menunjukkan reaksi yang tidak terduga dengan menolak menjawab pertanyaan mengenai perburuan gelar juara Liga Primer Inggris melawan Liverpool. Insiden ini terjadi saat wawancara televisi langsung, di mana Arteta memilih untuk mengakhiri sesi wawancara tersebut secara tiba-tiba.1
Kejadian Mikel Arteta yang Sebenarnya
Arsenal, yang sejak awal musim ini terus bersaing ketat dengan Liverpool dalam perebutan gelar juara Liga Primer Inggris. Kini mendapati diri mereka tertinggal 15 poin dari tim yang diasuh oleh Arne Slot. Situasi ini semakin sulit setelah Arsenal gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir mereka. Hasil-hasil kurang memuaskan ini praktis membuat peluang Arsenal untuk meraih trofi juara musim ini menjadi sangat tipis. Dan banyak pengamat menilai gelar juara seolah-olah sudah hampir pasti menjadi milik klub Merseyside tersebut.
Setelah pertandingan antara Arsenal dan Manchester United yang berakhir imbang 1-1, seorang reporter bertanya kepada Arteta apakah perburuan gelar juara kini sudah di luar jangkauan timnya. Alih-alih memberikan jawaban, Arteta justru menunjukkan gestur yang mengejutkan. Ia memilih untuk mengakhiri wawancara secara mendadak, meninggalkan reporter yang masih berusaha mendapatkan komentarnya. Sikap ini tentu saja menimbulkan berbagai pertanyaan dan spekulasi mengenai tekanan yang tengah dihadapi Arteta dan timnya.
Gambaran Mikel Arteta yang Lebih Besar
Sebelum pertanyaan krusial mengenai perburuan gelar juara diajukan, reporter Sky Sports, Patrick Davison, telah menanyakan kepada Arteta mengenai potensi penyesalan Arsenal karena tidak mendatangkan penyerang baru pada jendela transfer Januari lalu. Pertanyaan ini muncul mengingat performa lini depan Arsenal yang dinilai kurang tajam dalam beberapa pertandingan terakhir.
Arteta dengan cepat menepis anggapan tersebut. “Tidak, tidak. Bukan tentang itu,” jawab Arteta dengan nada yang menunjukkan ketidaksetujuan. Setelah menjawab singkat, Arteta mencoba untuk mengakhiri wawancara dan beranjak pergi.
Namun, Davison berusaha untuk menghentikan Arteta. “Mikel – satu pertanyaan lagi? Saya harus bertanya tentang perburuan gelar juara karena sekarang selisihnya 15 poin. Apakah itu sudah terlalu jauh?” tanya Davison, berusaha untuk mendapatkan jawaban yang lebih konkret dari sang manajer. Mendengar pertanyaan ini, ekspresi wajah Arteta terlihat jelas menunjukkan kemarahan. Tanpa berkata-kata lagi, ia langsung mengakhiri wawancara dan berlalu meninggalkan Davison, menunjukkan kekecewaan dan frustrasinya secara terbuka.
Informasi Lebih Lanjut
Sebelum pertanyaan mengenai perburuan gelar juara dan reaksi emosional Arteta, sebenarnya sang pelatih asal Basque ini sudah terlihat menunjukkan rasa frustrasi. Pada awal wawancara, Arteta ditanya apakah ia dapat memaklumi para pemainnya yang gagal mengalahkan Manchester United, tim yang performanya dinilai kurang memuaskan pada musim ini.
Menanggapi pertanyaan ini, Arteta menjawab dengan nada membela para pemainnya. “Saya akan selalu membela pemain saya karena keinginan untuk menang, itu tidak perlu dipertanyakan lagi. Tetapi dalam momen-momen tertentu, kami harus lebih baik sebagai sebuah tim. Itu saja,” ujar Arteta, menunjukkan bahwa meskipun ia membela semangat juang pemainnya, ia juga menyadari perlunya peningkatan performa tim secara keseluruhan.
Langkah Arsenal Selanjutnya
Meskipun peluang di Liga Primer Inggris tampak semakin menipis, Arsenal masih memiliki harapan di kompetisi lain. Mereka hampir dipastikan melaju ke babak perempat final Liga Champions setelah meraih kemenangan telak 7-1 pada pertandingan leg pertama babak 16 besar melawan PSV Eindhoven.
Dengan keunggulan agregat yang besar, diperkirakan Arteta akan melakukan rotasi pemain dan menurunkan skuad yang berbeda secara signifikan untuk pertandingan leg kedua yang akan berlangsung pada hari Rabu, 12 Maret mendatang. Fokus Arsenal mungkin akan terbagi antara menjaga performa di Liga Champions dan berusaha untuk bangkit kembali di Liga Primer Inggris meskipun peluang juara semakin kecil.
BACA JUGA : Dunia Sepak Bola Berduka Atas Kepergian Dokter Barcelona