
Berita Terupdate – Para pemain Manchester United dilaporkan merasa geram dengan manajer baru mereka, Ruben Amorim. Setelah ia menyalahkan mereka atas masalah keuangan klub di tengah pemutusan kerja besar-besaran. Para pemain Setan Merah dikabarkan tidak senang dengan Amorim karena merasa dijadikan kambing hitam atas kesulitan finansial klub yang berujung pada pemangkasan jumlah karyawan.1
Apa yang Terjadi?
Situasi Manchester United yang memprihatinkan di lapangan hijau telah menyebabkan kondisi finansial klub memburuk. Upaya klub untuk memperbaiki keadaan dengan melakukan pembelian pemain mahal justru gagal membuahkan hasil yang diharapkan. Akibatnya, pemilik minoritas INEOS mengambil sejumlah solusi pemotongan biaya yang signifikan, termasuk pengurangan sejumlah posisi staf non-pemain di klub.
Gambaran Ruben Amorim Lebih Besar
Awal bulan ini, Amorim, yang bergabung dengan klub pada November untuk menggantikan Erik ten Hag, tampaknya menyalahkan kegagalan para pemain untuk tampil sesuai standar sebagai penyebab utama tindakan drastis yang diambil oleh pemilik klub. Namun, sebuah sumber anonim kini mengungkapkan kepada The Sun bahwa komentar pelatih asal Portugal tersebut tidak diterima dengan baik oleh para pemain di Old Trafford.
Fakta yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Laporan tersebut mengklaim bahwa pernyataan Amorim telah menyebabkan keretakan hubungan antara dirinya dan tim utama. Yang juga sedang beradaptasi dengan metode kepelatihan manajer asal Portugal yang dikenal menuntut. Sumber tersebut mengatakan kepada The Sun: “Jika Anda datang ke Carrington, Anda akan berpikir para pemain dan Amorim memiliki hubungan yang baik. Namun kenyataannya, para pemain frustrasi karena disalahkan atas masalah keuangan klub.
“Meskipun demikian, mereka belum menantang manajer karena mereka belum membentuk ikatan yang kuat dengannya. Dia sangat jelas tentang apa yang dia inginkan dari mereka di lapangan, dan mereka berusaha untuk menerapkannya. Tetapi sementara beberapa dari mereka sepenuhnya mendukung taktiknya. Mereka merasa tidak dapat berbicara karena Amorim teguh pada apa yang dia inginkan. Mereka melakukan apa yang diperintahkan, terlepas dari apakah mereka pikir itu benar atau tidak… para pemain merasa seperti tidak bisa menunjukkan ketidaksenangan apa pun atau itu akan menjadi masalah.”
Langkah Selanjutnya untuk Ruben Amorim?
Meskipun para penggemar mengharapkan peningkatan performa yang signifikan setelah penunjukan Amorim, tim terus berjuang di lapangan. Manchester United saat ini berada di posisi ke-14 di Liga Premier, posisi yang sama ketika Ten Hag masih memimpin. Tekanan kini semakin meningkat pada Amorim untuk segera membalikkan keadaan dan memperbaiki performa tim agar sesuai dengan ekspektasi klub sebesar Manchester United. Kegagalan untuk melakukan ini dapat memperburuk hubungan yang sudah tegang dengan para pemain dan semakin menantang posisinya sebagai manajer klub.
BACA JUGA : Perburuan Bintang Muda Argentina: Milan dan Madrid Bersaing Ketat