
Mimpi Buruk Manchester City di Bernabeu
Berita Terupdate – Langkah Manchester City di Liga Champions musim 2024/25 harus terhenti di babak perempat final setelah kalah agregat 6-3 dari Real Madrid. Pertandingan leg kedua di Santiago Bernabeu menjadi mimpi buruk bagi tim asuhan Pep Guardiola. Setelah kalah 3-2 di kandang sendiri pada leg pertama, City datang ke Madrid dengan harapan membalikkan keadaan. Namun, harapan tersebut pupus setelah Kylian Mbappe mencetak hat-trick yang mengubur impian The Citizens untuk meraih trofi Liga Champions musim ini. Gol hiburan dari Nico Gonzalez di menit-menit akhir pertandingan tidak mampu mengubah hasil akhir.1
Ejekan dari Suporter Real Madrid
Kekalahan telak ini tidak hanya menyakitkan bagi para pemain dan staf Manchester City, tetapi juga menjadi bahan ejekan bagi para pendukung Real Madrid. Sepanjang pertandingan, para suporter tuan rumah di Santiago Bernabeu terdengar meneriakkan chant “Guardiola, stay!” secara serempak. Ejekan ini jelas ditujukan kepada Pep Guardiola, sang pelatih Manchester City. Ini bukan pertama kalinya Guardiola dan City harus menelan pil pahit kekalahan dari Real Madrid di ajang Liga Champions. Kekalahan ini menambah catatan buruk Guardiola, di mana ini adalah kali ketiga dalam empat edisi terakhir Liga Champions, timnya harus tersingkir setelah kalah dari Los Blancos dalam pertandingan dua leg.
Dampak Kekalahan dan Masa Depan Manchester City
Kekalahan ini memberikan pukulan telak bagi Manchester City. Harapan mereka untuk meraih trofi musim ini semakin menipis. Satu-satunya peluang realistis mereka saat ini adalah di Piala FA, di mana mereka telah mencapai babak kelima. Di Liga Premier, situasinya juga tidak menggembirakan. Mereka tertinggal 17 poin dari pemuncak klasemen, Liverpool, dan kini harus berjuang keras untuk finis di empat besar agar bisa tampil di Liga Champions musim depan. Masa depan Guardiola di Manchester City pun menjadi sorotan. Meskipun kontraknya masih berjalan, spekulasi mengenai masa depannya mulai bermunculan.
Pertandingan Selanjutnya
Manchester City akan kembali beraksi pada hari Minggu, menjamu Liverpool di Etihad Stadium dalam pertandingan Liga Premier yang sangat penting. Pertandingan ini akan menjadi ujian berat bagi City, di mana mereka harus bangkit dari keterpurukan dan meraih kemenangan untuk menjaga asa mereka di kompetisi domestik. Kekalahan dari Real Madrid tentu akan mempengaruhi mental pemain, dan Guardiola harus segera menemukan cara untuk membangkitkan semangat timnya. Pertandingan melawan Liverpool akan menjadi penentu apakah City mampu bangkit kembali atau justru semakin terpuruk.
Analisis Taktik dan Performa Pemain Manchester City
Performa Manchester City dalam dua leg melawan Real Madrid menunjukkan beberapa masalah mendasar. Lini belakang mereka tampak rapuh dan kesulitan mengantisipasi serangan-serangan cepat Real Madrid, terutama dari Mbappe. Selain itu, lini tengah City juga kurang kreatif dan gagal memberikan suplai bola yang memadai untuk lini depan. Absennya beberapa pemain kunci juga turut mempengaruhi performa tim. Guardiola harus segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap taktik dan performa pemainnya untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada.
Reaksi Guardiola dan Pemain
Setelah pertandingan melawan Real Madrid, Guardiola mengakui kekecewaannya. Ia mengatakan bahwa timnya telah berjuang keras, namun Real Madrid tampil lebih baik. Beberapa pemain City juga mengungkapkan kekecewaan mereka, namun mereka bertekad untuk bangkit kembali dan fokus pada pertandingan selanjutnya. Dukungan dari para suporter juga sangat dibutuhkan saat ini untuk membangkitkan semangat juang tim.
Tantangan di Depan Mata
Tantangan besar menanti Manchester City di sisa musim ini. Mereka harus berjuang di Liga Premier dan Piala FA. Guardiola dan timnya harus segera menemukan solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang ada. Konsistensi performa akan menjadi kunci untuk meraih hasil positif. Mampukah Manchester City bangkit dari keterpurukan dan mengakhiri musim ini dengan trofi? Waktu yang akan menjawab.
BACA JUGA : Pengaruh Mourinho Sampai ke Formula 1 Verstappen Mengutip Sang Manajer Legendaris