
Berita Terupdate – New York Red Bulls menjual penyerang kontroversial, Dante Vanzeir, ke klub Belgia, KRC Genk. Masa bakti penyerang kontroversial ini di Red Bulls berakhir, dengan kepindahannya kembali ke klub masa kecilnya, Genk.1
Apa yang Terjadi New York Red Bulls?
Dante Vanzeir kembali ke Belgia setelah masa bakti yang beragam dan kontroversial di Major League Soccer bersama New York Red Bulls.
Pemain berusia 26 tahun ini bergabung kembali dengan klub masa kecilnya, KRC Genk, seperti diumumkan Red Bulls pada hari Jumat. Kepindahan ini dilaporkan bernilai $3 juta, mengakhiri masa baktinya selama dua musim di mana penyerang tersebut mencetak enam gol dalam 51 penampilan.
Gambaran New York Red Bulls yang Lebih Besar
Vanzeir datang sebagai rekrutan yang digembar-gemborkan untuk klub, dengan harga transfer yang dilaporkan mencapai $5 juta dari Union SG. Sayangnya, performa yang tidak konsisten dan kontroversi menandai waktunya di New York.
Dia mungkin paling diingat karena menggunakan kata-kata rasis terhadap Jeremy Ebobisse, yang saat itu menjadi bintang untuk San Jose Earthquakes, pada tahun 2023. Penyerang tersebut diberi hukuman suspensi enam pertandingan dan denda yang tidak diungkapkan. Dalam sebuah wawancara kemudian, Vanzeir mengakui bahwa dia menggunakan kata-kata itu, tetapi mengklaim itu ditujukan kepada wasit, bukan Ebobisse.
Vanzeir tampil cukup baik dalam playoff MLS Cup 2024, dengan mencetak dua gol dan satu assist. Dalam final MLS Cup melawan Galaxy, ia terkenal melewatkan peluang di penghujung pertandingan yang akan menyamakan kedudukan untuk Red Bulls.
Sekarang, dengan slot DP yang terbuka, Red Bulls memiliki kesempatan untuk membangun dari musim lalu yang secara tak terduga kuat dan menarik pemain top potensial di salah satu pasar terbesar MLS.
Pernyataan Red Bulls
“Kami ingin mengucapkan selamat kepada Dante atas langkah selanjutnya dalam kariernya,” kata kepala olahraga Jochen Schneider dalam sebuah pernyataan. “Dante memainkan peran besar dalam klub kami meraih gelar Kejuaraan Wilayah Timur pertama kami musim lalu dan kami menghargai semua kerja kerasnya selama dua musim terakhir.”
Langkah Selanjutnya untuk?
Red Bulls memulai musim mereka pada 22 Februari melawan FC Cincinnati.
BACA JUGA : Ruben Amorim: Garnacho Bisa Lebih Baik