
Berita Terupdate – Roberto De Zerbi menegaskan bahwa ia tidak akan “kabur” dari Marseille meskipun sebelumnya sempat mengancam untuk mengundurkan diri. Pernyataan ini muncul dua minggu setelah kekalahan mengejutkan timnya dari Auxerre.1
Ancaman Mundur Setelah Kekalahan Memalukan
Kekalahan 3-1 dari Auxerre awal bulan ini menjadi kekalahan kedua berturut-turut Marseille di Stade Velodrome, memicu pertanyaan tentang masa depan De Zerbi. Setelah kekalahan tersebut, pelatih asal Italia itu secara terbuka membahas posisinya dalam konferensi pers pasca-pertandingan, menekankan tanggung jawab dan menyatakan keinginannya untuk mengundurkan diri.
“Jika masalahnya adalah saya, saya siap pergi. Saya pergi tanpa uang, saya tidak peduli dengan yang lainnya. Saya tidak ingin membuat alasan dan berbicara omong kosong,” tegas pria berusia 45 tahun itu.
Roberto De Zerbi Tetap Berkomitmen
Namun, setelah jeda internasional, De Zerbi tampaknya telah berubah pikiran. Mantan pelatih Brighton ini menepis segala pembicaraan tentang kepergiannya dan bertekad untuk membalikkan keadaan di Marseille di tengah performa buruk yang hanya menghasilkan satu kemenangan dalam lima pertandingan terakhir.
Perbandingan dengan Masa Jabatan Roberto De Zerbi di Shakhtar Donetsk
De Zerbi bahkan menarik perbandingan dengan masa jabatannya di Shakhtar Donetsk, di mana ia melatih selama invasi Rusia ke Ukraina pada awal tahun 2022, untuk mengungkapkan tekad kuatnya untuk tetap bertahan di Marseille.
“Saya, para pemain, dan klub secara umum, tidak menerima pertandingan melawan Auxerre,” katanya kepada wartawan. “Di lapangan, itu tidak cukup. Saya tidak menggunakan kata-kata keras. Saya hanya mengambil tanggung jawab saya. Kami memainkan lima pertandingan di Velodrome: satu kemenangan, dua imbang, dan dua kekalahan. Saya mengambil tanggung jawab saya sendiri. Jika Anda berpikir bahwa saya akan mengundurkan diri, bahwa itu adalah ide saya, saya benar-benar ingin menekankan bahwa saya tidak akan kabur. Saya tetap di sini, saya tidak kabur dari Shakhtar bahkan ketika Putin melancarkan serangan bom di Kyiv. Percaya pada tim Marseille ini, pada para pemain yang saya latih. Saya tidak akan pergi ke tempat lain.”
Tantangan Marseille ke Depan
Meskipun mengalami kesulitan baru-baru ini, Marseille tetap berada di posisi ketiga Ligue 1 menjelang pertandingan penting melawan Lens. Tim ini telah menikmati awal musim yang cukup kuat di bawah De Zerbi, tetapi performa kandang mereka masih jauh dari memuaskan. De Zerbi tahu bahwa meningkatkan hasil di Velodrome akan sangat penting untuk mempertahankan momentum tim seiring berjalannya musim.
BACA JUGA : Liverpool Berusaha Keras Pertahankan Trio Bintang