
Berita Terupdate – Pep Guardiola mengaku tidak bangga dengan kemarahannya di ruang ganti saat menjadi pelatih Manchester City. Ia mengakui kadang tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.1
Insiden Pep Guardiola di Ruang Ganti
Sisi emosional sang pelatih asal Catalan ini ditampilkan dalam trailer dokumenter klub terbaru, Together: 4-In-A-Row. Yang menyoroti dorongan dan metode motivasi yang berapi-api. Salah satu klip menonjol menampilkan pria berusia 53 tahun itu berteriak kepada skuadnya: “Itulah mengapa tidak ada yang melakukan empat Premier League berturut-turut! Itulah alasannya! Karena itu sangat sulit!”
Dokumenter 90 menit itu juga mengungkapkan momen-momen ketika frustrasi memuncak, termasuk selama pertandingan melawan Nottingham Forest dan Crystal Palace. Kartu merah Rodri di pertandingan pertama dan penalti akhir yang diberikan Phil Foden di pertandingan kedua membuat Guardiola mendidih di ruang ganti.
Penyesalan Pep Guardiola
Namun, merenungkan tindakannya, Guardiola mengakui: “Saya tidak benar-benar bangga kadang-kadang. Tepat setelah pertandingan, ketika saya marah karena emosi saya diteruskan kepada para pemain.”
Ia lebih lanjut menjelaskan: “Saya manusia; saya membuat kesalahan, tetapi saya tidak suka itu. Pada saat itu, 10 orang kalah dan kemudian memberikan penalti yang tidak perlu, kadang-kadang saya juga tidak bisa mengendalikan diri.”
Dokumenter Together: 4-In-A-Row
Together: 4-In-A-Row tidak hanya membahas kepemimpinan emosional Guardiola tetapi juga mencatat perjalanan luar biasa City menuju gelar Premier League keempat berturut-turut. Dokumenter ini menangkap pasang surut kampanye, memberikan penggemar pandangan intim tentang pengorbanan dan tekad yang diperlukan untuk mempertahankan dominasi tersebut. Pidato-pidato berapi-api dan reaksi emosional Guardiola adalah dua tema utama, menggarisbawahi tekanan besar yang datang dengan mengelola salah satu klub sepak bola top dunia.
Tantangan Mendatang bagi Manchester City
Pertandingan hari Sabtu melawan Tottenham akan menjadi ujian bagi kemampuan tim untuk pulih dari perjuangan terbaru mereka yang telah membuat mereka kalah dalam empat pertandingan berturut-turut. Mereka tertinggal lima poin di belakang pemimpin Liverpool dalam klasemen Premier League dan akan bersemangat untuk mempersempit jarak dengan kemenangan atas tim London utara di depan penggemar mereka sendiri.
BACA JUGA : Thomas Tuchel Peringatkan Kane ‘Terlalu Prediksi’ Bisa Jadi Masalah Bagi Inggris