Hubungan yang Retak
Berita Terupdate – Presiden Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi, telah memilih untuk tidak membahas tentang Kylian Mbappe yang kini bermain untuk Real Madrid di tengah sengketa hukum yang sedang berlangsung. Mbappe bergabung dengan PSG dari Monaco pada tahun 2017 dan menjadi bintang utama klub tersebut hingga musim panas ini. Namun, sejak kepindahannya ke Real Madrid sebagai pemain bebas transfer, hubungan antara Mbappe dan PSG telah mengalami keretakan yang besar. Salah satu penyebabnya adalah perselisihan hukum terkait pembayaran gaji dan bonus yang belum dipenuhi untuk musim 2023-24, yang diperkirakan mencapai €55 juta (£46m/$60.1m).1
Proyek Nasser Al-Khelaifi Terganggu
Proyek PSG di bawah kepemimpinan Al-Khelaifi dan Luis Enrique telah kehilangan sebagian kilauannya sejak kepergian Mbappe. Klub tersebut gagal mendatangkan pemain marquee untuk menggantikan pemain berusia 25 tahun tersebut. Selama Kongres Asosiasi Klub Eropa (ECA), Al-Khelaifi ditanya tentang arah PSG tanpa Mbappe, tetapi ia memberikan respons yang sangat dingin.
Nasser Al-Khelaifi Menghindari Pertanyaan
Dalam konferensi pers di Kongres ECA, Al-Khelaifi menyatakan: “Saya tidak suka berbicara tentang pemain yang bukan bagian dari tim saya, saya lebih suka fokus pada mereka yang ada.”
PSG Kehilangan Arah
Tanpa Mbappe, PSG telah kehilangan sedikit arahnya di Ligue 1. Mereka memasuki jeda internasional Oktober dengan tertinggal dua poin dari Monaco yang memimpin klasemen dan akan kembali beraksi pada akhir pekan depan di kandang melawan Strasbourg.
BACA JUGA : George Baldock Ditemukan Meninggal Dunia