Berita Terupdate – Manchester United telah mengumumkan kerugian finansial yang besar untuk tahun 2023-24, meskipun klub telah melakukan “penghematan biaya yang transformatif” di bawah kepemimpinan Sir Jim Ratcliffe.1
Kerugian Finansial Besar Manchester United
The Red Devils mengalami kerugian bersih sebesar £113,2 juta ($147 juta) tahun lalu, sebagian besar disebabkan oleh “peningkatan investasi” dalam skuad pemain. Ini adalah tahun kelima berturut-turut United mengumumkan kerugian, dengan total kerugian mencapai £370 juta ($482 juta) dalam periode tersebut.
Pendapatan Rekor
Meskipun mengalami kerugian, United juga melaporkan pendapatan “rekor” sebesar £661,8 juta ($863 juta). Klub juga menyatakan bahwa mereka “berkomitmen dan mematuhi” aturan Profit and Sustainability Premier League dan Financial Fair Play UEFA, meskipun mengalami kerugian besar.
Upaya Penghematan Biaya Manchester United
The Reds Devil telah mengambil beberapa langkah penghematan biaya, termasuk rencana untuk mengurangi 250 pekerjaan. Sir Jim Ratcliffe juga telah menginvestasikan $200 juta (£153 juta) untuk membantu mendanai pengembangan pusat pelatihan Carrington.
Pernyataan CEO
Omar Berrada, CEO Manchester United, menyatakan bahwa klub telah memperkuat skuad pemain dan menerapkan struktur kepemimpinan sepak bola yang baru. Ia juga mengumumkan penunjukan Dan Ashworth sebagai Sporting Director dan Jason Wilcox sebagai Technical Director.
Berrada menekankan bahwa klub berkomitmen untuk mencapai keberhasilan di lapangan dan meningkatkan efisiensi operasional. Ia juga mengumumkan panduan baru untuk tahun fiskal 2025 yang mencerminkan dampak parsial. Dari penghematan biaya dan perubahan organisasi yang sedang diimplementasikan.
Tantangan Ke Depan
Manchester United baru meraih satu kemenangan dalam musim Premier League yang baru. Dan akan kembali beraksi melawan Southampton pada hari Sabtu.
BACA JUGA : Christian Pulisic Diistirahatkan oleh AC Milan