Desakan agar Manchester United menyumbangkan dana transfer Mason Greenwood menggema.
Kronologi:
Berita Terupdate – David Challen, aktivis sekaligus korban kekerasan dalam rumah tangga, mengecam keputusan Manchester United yang menjual Greenwood ke Marseille alih-alih memutus kontraknya. Ia mendesak Setan Merah untuk menyumbangkan dana transfer sebesar €30 juta (£25 juta/$34 juta) tersebut ke lembaga amal.1
Kritik dari Challen:
Dalam wawancaranya dengan media i, Challen menyatakan kekecewaannya: “Manchester United adalah klub olahraga global raksasa. Mereka menghasilkan ratusan juta poundsterling per tahun. Namun, alih-alih memutus kontrak pemain dengan mudah, mereka justru memilih mempertahankannya demi keuntungan finansial. Ini jelas menunjukkan bahwa kepentingan finansial klub didahulukan di atas kepentingan perempuan.”
“Sikap ini mencerminkan kultur yang mengkhawatirkan di Manchester United. Bagaimana mereka memperlakukan perempuan? Mereka disingkirkan begitu saja. Sir Jim Ratcliffe mungkin peduli dengan prestasi tim pria, tetapi tim wanita mereka baru saja menjuarai FA Cup, dan dia bahkan tidak hadir dalam perayaan tersebut.”
Lebih lanjut Challen mengatakan: “Sepertinya klub ini sama sekali tidak peduli tentang perempuan dan anak perempuan. Mereka bahkan tidak menjalin kerja sama dengan lembaga amal yang berfokus pada perempuan sampai detik-detik terakhir. Bandingkan dengan banyak klub lain yang proaktif dalam isu sosial. Manchester United, dengan sumber daya yang mereka miliki, bisa saja menyumbangkan dana ke lembaga amal perempuan atau lembaga amal lokal. Ini memalukan.”
“Layanan publik nasional kewalahan menangani kasus kekerasan seksual dan membutuhkan dana. Begitu juga dengan lembaga amal lokal. Keputusan United untuk menjual Greenwood, alih-alih memutus kontraknya, sangat mengejutkan. Namun, sayangnya, ini tidak terlalu mengejutkan karena mereka memiliki kesempatan untuk berbuat lebih baik.”
Desakan Badan Independen:
Challen menyerukan pembentukan badan independen untuk menangani kasus kekerasan seksual dalam olahraga. “Ini adalah momen yang tepat untuk mengakui bahwa kekerasan seksual adalah masalah serius di sepak bola. Kasus ini akan terus terjadi dan akan ada lebih banyak insiden kekerasan yang terjadi di klub-klub. Pemerintah Inggris harus membentuk badan independen untuk menyelidiki kasus serupa di olahraga. Serahkan investigasi pada pihak yang independen dan bukan internal klub.”
Langkah Selanjutnya Greenwood:
Greenwood berpotensi menjalani debutnya di Ligue 1 bersama Marseille pada 18 Agustus mendatang melawan Brest.
Kesimpulan:
Keputusan Manchester United untuk menjual Greenwood menuai kontroversi. Banyak pihak yang menilai hal tersebut sebagai sikap yang tidak menghormati para korban kekerasan seksual. Desakan agar dana transfer Greenwood didonasikan ke lembaga amal menguat sebagai bentuk tanggung jawab sosial.
BACA JUGA : Manchester United Dekati Rabiot yang Berstatus Bebas Transfer Pasca Keluar dari Juventus