
Berita Terupdate – Ibu Kylian Mbappe, Fayza Lamari, baru-baru ini mengungkapkan asal mula mimpi sang anak untuk bermain di Real Madrid. Hal ini menambah cerita menarik pada transfer Mbappe yang sudah lama dinantikan ke klub raksasa Spanyol tersebut.1
Mimpi yang Lahir Sejak Dini: Dari Bocah Lima Tahun Menjadi Bintang Sepak Bola
Apa yang Terjadi?
Setelah bertahun-tahun menjadi spekulasi, Mbappe akhirnya mengenakan seragam putih Real Madrid. Pemain Prancis ini menandatangani kontrak lima tahun sebagai pemain bebas transfer setelah meninggalkan Paris Saint-Germain. Bahkan selama di PSG, Mbappe secara konsisten mengungkapkan mimpinya sejak kecil untuk bermain di Los Blancos.
Apa Kata Lamari?
Le Parisien secara langsung bertanya kepada Lamari kapan pertama kali Mbappe mengungkapkan keinginannya bermain untuk Real Madrid. Tanggapannya menyentuh dan lucu:
“Dia baru berusia lima tahun, saya pikir dia gila (tertawa). Semua idolanya ada di sana dan dia ingin meniru mereka. Di usia lima tahun dia sudah punya mimpi. Dan yang menurut saya indah tentang dia adalah di usia 25 tahun, dia masih bermimpi.”
Lamari menyoroti sifat ambisi Mbappe yang tak lekang oleh waktu. Meskipun telah meraih kesuksesan besar di usia muda, dorongan untuk mengejar mimpi masa kecilnya tetap kuat.
“Anda bisa mengatakan dia sudah jenuh, bahwa dia sudah memiliki semua yang dia inginkan. Tapi itu tidak benar. Saya tidak akan mengatakan dia sedang menempatkan dirinya dalam bahaya dengan pergi ke Madrid, tetapi dia keluar dari zona nyamannya. Saya pikir dia juga membutuhkan tantangan baru.”
Lamari mengakui bahwa langkah ini merupakan perubahan signifikan bagi Mbappe. Dia keluar dari zona nyamannya di PSG untuk menghadapi tantangan baru di Real Madrid.
Beban Ekspektasi: Menyamai Warisan Klub
Gambaran yang Lebih Besar:
Selama presentasi resminya di stadion Santiago Bernabeu, Mbappe berbicara di hadapan 80.000 fans yang bersorak sorai. Dia secara terbuka menyatakan bahwa bermain untuk Real Madrid adalah mimpinya sejak kecil. Dia lebih lanjut menekankan ambisinya untuk “mengharumkan sejarah klub ini, yang terbaik di dunia.”
Dengan transfer profil tinggi ini, tekanan kini ada pada Mbappe untuk memberikan hasil. Dia diharapkan memainkan peran kunci dalam membantu Real Madrid mengamankan gelar Liga Champions kedua secara berturut-turut.
Jalan ke Depan: Pramusim dan Selanjutnya
Apa Selanjutnya untuk Kylian Mbappe ?
Karena cedera hidung yang dideritanya selama Euro 2024, Mbappe tidak akan bergabung dengan Real Madrid dalam tur pramusim mereka ke Amerika Serikat. Namun, dia menyatakan keinginannya untuk berkontribusi kepada tim sesegera mungkin.
“Kita lihat saja dengan pelatih dan klub. Jika klub mengizinkan, saya akan pergi. Saya siap mengikuti keputusan klub. Saya berharap bisa bermain di pertandingan Piala Super, terserah pelatih untuk memutuskan. Saya akan bekerja keras untuk bisa bermain di pertandingan pertama.”
“Saya sedang berkomunikasi dengan staf medis, saya mendengarkan apa yang mereka rekomendasikan kepada saya dan saya akan kembali bermain sesegera mungkin. Saya ingin bisa berkontribusi sebanyak mungkin kepada tim secepat mungkin.”
Dedikasi dan tekad Kylian Mbappe untuk tampil bersinar terlihat jelas dalam pernyataannya. Para penggemar dengan penuh semangat menunggu kembalinya dia ke lapangan dan dampaknya pada musim mendatang Real Madrid.
BACA JUGA : Real Madrid Konfirmasi Hukuman untuk Troll Online yang Rasis