
“Tidak Mencapai Level yang Diharapkan”
Berita Terupdate – Gareth Southgate secara jujur mengakui kebugaran Harry Kane di Euro 2024 tidak mencapai level yang diharapkan. Hal ini menjadi alasan di balik keputusan menarik keluar sang kapten di awal babak kedua pada laga final melawan Spanyol yang berakhir dengan kekalahan Inggris.1
Apa yang Terjadi?
Penyerang produktif Bayern Munich tersebut, yang datang ke turnamen dengan membawa cedera ringan yang membuatnya absen di pertandingan penutup Bundesliga, terlihat tidak sepenuhnya fit selama memimpin timnya di turnamen besar lainnya. Ia memang mencetak tiga gol dan berbagi gelar pencetak gol terbanyak (Golden Boot), namun kontribusinya secara keseluruhan menuai pertanyaan.
Gambaran Besar Southgate
Pertanyaan tersebut berlanjut hingga partai final melawan Spanyol, di mana Kane digantikan oleh Ollie Watkins pada menit ke-60. Inggris sempat menyamakan kedudukan dengan Kane di bangku cadangan, berkat gol Cole Palmer yang membatalkan gol pembuka Nico Williams. Namun mimpi buruk kembali dialami Three Lions setelah Mikel Oyarzabal mencetak gol kemenangan bagi Spanyol empat menit jelang waktu normal berakhir.
Apa Kata Southgate?
Southgate berbicara kepada BBC Sport setelah pertandingan mengenai kondisi Kane dan alasan penarikan sang kapten: “Secara fisik, ini turnamen yang berat baginya. Ia datang dengan kekurangan pertandingan dan belum mencapai level yang kita semua harapkan. Pertandingan-pertandingan di turnamen sangat menuntut dan kami pikir kesegaran Ollie akan memungkinkan kami untuk menekan dengan lebih baik. Saya pikir para pemain pengganti tampil sesuai harapan.”
Tahukah Anda?
Southgate menambahkan saat merefleksikan performa Inggris secara keseluruhan: “Kami telah berjuang sampai akhir final. Saya pikir hari ini kami tidak menguasai bola dengan cukup baik. Kami bertahan dengan baik tetapi ketika Anda memenangkan bola kembali, Anda harus bisa keluar dari tekanan tersebut. Dan kami tidak bisa melakukan itu. Itu berarti mereka lebih mengontrol permainan dan bisa membuat kami lelah. Namun demikian kami berhasil menyamakan kedudukan dan pertandingan menjadi terbuka. Ada peluang besar di akhir untuk menyamakan kedudukan lagi, jadi seperti biasa, kemenangan ditentukan oleh hal-hal kecil. Saya pikir mereka adalah tim terbaik di turnamen ini.”
Selanjutnya?
Penantian gelar juara untuk timnas Inggris putra terus berlanjut. Mimpi tersebut kemungkinan besar sudah mencapai 60 tahun pada saat Piala Dunia 2026 bergulir. Siapa yang akan memimpin lini depan dan menjadi pelatih di turnamen tersebut masih menjadi pertanyaan, dengan potensi perubahan di dalam dan luar lapangan.
BACA JUGA : Lyon Ingin Datangkan Favorit Publik Arsenal, Katie McCabe