Trauma Masa Lalu Menghantui
Berita Terupdate – Southgate masih dihantui kenangan pahit kekalahan di final Euro 2020 melalui adu penalti melawan Italia. Mimpi meraih gelar internasional putra pertama sejak 1966 pupus akibat kegagalan Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka mengeksekusi tendangan penentu.1
Tekad Southgate untuk Memutus Rantai Trauma
Gareth Southgate, pelatih timnas Inggris, tidak ingin tragedi itu terulang di Euro 2024. Ia pun mengambil langkah tegas untuk memastikan timnya siap menghadapi situasi adu penalti jika diperlukan.
Persiapan Ekstra dan Mental Baja
Menurut laporan The Daily Mail, para pemain Inggris menjalani sesi latihan tambahan yang khusus fokus pada tendangan penalti. Southgate ingin semua pemainnya, termasuk para pemain bertahan seperti Ezri Konsa dan Marc Guehi, memiliki mental baja dan teknik mumpuni dalam eksekusi penalti.
Konsa dan Guehi Siap Menerima Tantangan
Ezri Konsa menyatakan keyakinannya: “Kami berlatih penalti setelah latihan, beberapa pemain melangkah maju dan mencobanya. Kami tidak berpikir untuk adu penalti pada hari Minggu, tetapi jika itu terjadi, kami akan siap.”
Marc Guehi menambahkan: “Kami telah banyak berlatih. Latihan penalti berjalan dengan baik di seluruh tim. Penting untuk memastikan kami siap.”
Pengalaman Southgate Menjadi Guru Berharga
Southgate sendiri paham betul pahitnya kegagalan di adu penalti. Ia pernah merasakannya saat membela Inggris di semifinal Euro 1996, di mana tendangan penaltinya gagal membuahkan gol. Pengalaman itulah yang mendorongnya untuk melatih mental dan teknik para pemainnya dengan maksimal.
Langkah Selanjutnya: Menuju Kemenangan
Timnas Inggris akan menghadapi Slovakia di babak 16 besar Euro 2024 pada 30 Juni. Kemenangan menjadi target utama untuk melaju ke perempat final. Persiapan matang, mentalitas pantang menyerah, dan pengalaman pahit Southgate diharapkan menjadi kunci bagi The Three Lions untuk meraih hasil terbaik di turnamen ini.
Lebih dari Sekedar Tendangan Penalti
Persiapan Inggris untuk menghadapi adu penalti hanyalah satu dari sekian banyak strategi yang diterapkan Southgate untuk membawa timnya meraih kejayaan. Kegigihan, kekompakan tim, dan strategi yang tepat di lapangan akan menjadi faktor penentu dalam perjalanan Inggris di Euro 2024.
Mampukah Inggris Menghapus Trauma dan Meraih Gelar Juara?
Hanya waktu yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Namun, dengan persiapan matang, mentalitas pantang menyerah, dan pengalaman pahit sebagai pelajaran berharga, Inggris menunjukkan tekad kuat untuk memutus rantai trauma dan mengukir sejarah baru di Euro 2024.
Dukungan Suporter Menjadi Kekuatan Tambahan
Di luar lapangan, dukungan dan doa para suporter menjadi kekuatan tambahan bagi timnas Inggris. Semangat para suporter akan terus menggema di setiap pertandingan, mendorong para pemain untuk memberikan performa terbaik demi meraih gelar juara yang telah lama dinanti.
Baca Juga : CR7 Tinggalkan Al-Nassr? Saran “Tantangan Baru” untuk Tetap Bermain Hingga 40 Tahun