Dilema Grealish: Diabaikan Inggris, Waktunya Tinggalkan City?
Berita Terupdate – Jack Grealish harusnya merasa cukup untuk masuk skuat Euro 2024 Inggris. Meski musimnya diganggu cedera, ia menunjukkan kemampuannya dengan memberikan perbedaan saat masuk sebagai pemain pengganti melawan Bosnia & Herzegovina.1
Sayangnya, penampilan impresif tersebut terlambat. Gareth Southgate, pelatih Inggris, pada akhirnya tidak memasukkan Grealish ke dalam skuat final.
Korban Terbaru Southgate
Keputusan Southgate ini mengejutkan banyak pihak, termasuk rekan setim Grealish, Declan Rice. Namun, pelatih Inggris tersebut punya alasan kuat. Musim lalu, performa Grealish menurun drastis dibanding gelandang serang lainnya.
Southgate dikenal tegas soal pemilihan pemain. Ia tak segan menyingkirkan pemain senior seperti Marcus Rashford dan Jordan Henderson yang tampil buruk. Hal serupa juga terjadi pada Raheem Sterling dan Kalvin Phillips.
Grealish Tertinggal dari Kompetitor
Di sisi lain, Grealish memang tertinggal dari rekan-rekannya. Ia hanya menjadi starter di 10 laga Liga Inggris bersama City, mencetak 3 gol dan 1 assist. Kontribusinya kalah jauh dibanding pemain muda seperti Phil Foden (27 kontribusi gol), Bukayo Saka (25 kontribusi gol), dan Cole Palmer (33 kontribusi gol).
Cedera dan Minimnya Kesempatan Bermain
Musim lalu memang berat bagi Grealish. Ia mengalami cedera akibat benturan dengan Ollie McBurnie pada bulan Agustus. Cedera tersebut membuatnya absen di 6 pertandingan. Sepanjang musim, ia juga diganggu cedera otot lainnya.
Selain cedera, dia juga sempat jatuh sakit dan mengalami perampokan di rumahnya. Wajar jika ia ingin melupakan musim lalu.
Namun, sekadar bebas cedera tidak cukup untuk mendapatkan kembali posisinya di City, apalagi tim nasional Inggris.
Pemain Cadangan di Manchester City
Bahkan saat sudah pulih dari cedera, Jack hanya menjadi pemain cadangan di akhir musim. Ia hanya bermain 10 menit dalam 5 pertandingan terakhir City. Pelatih Pep Guardiola lebih memilih pemain lain seperti Jeremy Doku di posisi sayap kiri.
Guardiola sendiri berhati-hati saat ditanya soal minimnya kesempatan bermain Grealish. Ia mengatakan bahwa dia akan kembali ke performa terbaiknya, namun saat ini Doku memang tampil lebih baik.
Persimpangan Jalan Grealish
Jika Jack ingin lebih dari sekadar pemain cadangan dan kembali ke tim nasional Inggris, ia harus hengkang dari City.
Standar tinggi yang diterapkan City terlihat jelas ketika mereka mendatangkan Doku dengan harga £55.5 juta, pemain yang secara langsung menjadi pesaing Grealish.
Grealish bukan satu-satunya pemain City yang kehilangan tempat setelah satu musim yang bagus. Situasi serupa juga dialami Joao Cancelo.
Graeme Souness, seorang pengamat sepakbola, mengatakan Grealish sedang berada di persimpangan jalan. Usianya sudah 28 tahun dan seharusnya ini menjadi masa keemasannya.
Harus Pergi dari City
Setelah tersingkir dari skuat Euro 2024, kebutuhan Grealish untuk meninggalkan City dan menuju klub yang lebih menghargai dirinya menjadi semakin mendesak.
Menghindari Jejak Gazza?
Southgate mengatakan Jack “sangat terpukul” karena tidak dipanggil ke tim nasional. Terserah padanya bagaimana ia akan bereaksi. Ia bisa terus berpesta dan memperkuat citranya sebagai “pesta boy”, atau menjadikan ini sebagai peringatan dan mulai merencanakan jalan kembali ke tim nasional Inggris, dengan Piala Dunia 2026 sebagai target utamanya.
Gaya hidup Jack yang suka berpesta sering kali dianggap remeh. Padahal, hal tersebut bisa menghancurkan kariernya, seperti yang dialami Paul Gascoigne.
Grealish kini berada dalam situasi yang mirip dengan Gascoigne, yang dikeluarkan dari skuat Inggris untuk Piala Dunia 1998. Karier Jack masih bisa diselamatkan, namun ia harus segera keluar dari City dan lebih dikenal karena kemampuannya di lapangan daripada kehidupan malamnya.
BACA JUGA : Jose Mourinho Yakin Ronaldo Tidak Akan Mandul di Euro 2024