Pergantian kepemilikan dan perubahan manajemen
Berita Terupdate – Albion memasuki babak baru setelah diakuisisi oleh Nordic Football Group. Akuisisi ini membawa perubahan signifikan di jajaran manajemen klub. Ole Jakob Strandhagen ditunjuk sebagai ketua baru, sementara Fleur Robinson, putri dari mantan pemilik Ben Robinson, didapuk menjadi kepala eksekutif.1
Tak hanya itu, Bendik Hareide, putra dari mantan gelandang Manchester City, Norwich City, dan tim nasional Denmark Age Hareide, juga bergabung sebagai direktur olahraga.
Mark Robinson: Pilihan Tepat untuk Visi Baru Burton
Hareide menjelaskan bahwa penunjukan Mark Robinson sebagai pelatih kepala sejalan dengan visi baru klub. “Mark membawa segudang pengalaman dan rekam jejak yang terbukti dalam pengembangan pemain dan tim, yang selaras sempurna dengan visi kami untuk Burton Albion,” kata Hareide.
Robinson sendiri mengaku “sangat bangga diberi kesempatan ini” dan “semangat” dengan rencana kepemilikan baru. Ia berambisi membangun tim yang “menyenangkan untuk ditonton, agresif, dan energik, tim yang bisa dibanggakan oleh para penggemar dan kota.”
Robinson menekankan pendekatan holistis yang mengintegrasikan kesuksesan tim dengan pengembangan pemain muda. “Sepanjang dua dekade terakhir sebagai pelatih, saya berkomitmen pada pengembangan pemain muda,” ujarnya.
Tantangan Menunggu: Mengangkat Burton dari Papan Bawah
Tugas berat menanti Robinson. Ia akan memimpin skuat Burton Albion yang finis di peringkat ke-20 League One musim lalu, hanya terpaut dua poin dari zona degradasi.
Perjuangan menghindari degradasi telah menjadi rutinitas bagi Burton dalam beberapa tahun terakhir. Musim 2022-23, Dino Maamria berhasil menyelamatkan mereka dari jurang degradasi setelah sebelumnya menjadi asisten pelatih Jimmy Floyd Hasselbaink. Hasselbaink sendiri pernah membawa Burton terhindar dari degradasi saat mereka terpuruk di dasar klasemen pada Januari 2021.
Pengalaman Robinson dan Tim Baru
Robinson, mantan pemain muda Fulham yang terpaksa mengakhiri karier bermain akibat cedera, banting setir menjadi pelatih di Wimbledon pada tahun 2004. Ia berkontribusi besar dalam membangun akademi klub tersebut.
Selama 18 tahun bersama the Dons, Robinson memegang berbagai peran sebelum akhirnya ditunjuk sebagai pelatih kepala menggantikan Glyn Hodges pada Januari 2021. Ia memimpin tim dalam 70 pertandingan dengan catatan 18 kemenangan, 29 kekalahan, dan 23 seri.
Robinson tak sendirian dalam misinya membangkitkan Burton. Ia akan didampingi oleh Tom Hounsell, yang meninggalkan akademi Fulham untuk menjadi asisten pelatih kepala. Selain itu, Elliott Axtell, pelatih fisik dari tim pengembangan Chelsea, juga bergabung dengan staf kepelatihan Burton.
Akankah Robinson dan tim barunya mampu membawa Burton Albion keluar dari papan bawah dan menuju era yang lebih baik? Mari kita nantikan kiprah mereka di musim mendatang.
BACA JUGA : Kylian Mbappe Impian Olimpiade Pupus! Bintang Menuju Madrid Absen di Paris