
Berita Terupdate – Kasus dugaan pengaturan kartu merah Lucas Paqueta mengalami perkembangan tak terduga. Pemain bintang West Ham ini dilaporkan ingin DICADANGKAN dari pertandingan yang membuatnya mendapat kartu kuning.1
Apa yang Terjadi?
Pemain internasional Brasil tersebut dituduh oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) sengaja mendapatkan kartu kuning dalam empat pertandingan Liga Premier. Skandal ini pertama kali terungkap setelah pertandingan pembuka musim West Ham melawan Bournemouth. Di mana Paqueta diganjar kartu kuning pada menit ke-93, memicu kecurigaan dan penyelidikan FA.
Gambaran Besar
Menurut The Sun, Lucas Paqueta meminta manajer West Ham, David Moyes. Untuk tidak memainkannya dalam pertandingan tersebut untuk menghindari potensi cedera yang dapat membahayakan transfernya ke Manchester City. Meskipun dia meminta untuk dicadangkan, Paqueta akhirnya setuju untuk bermain setelah berdiskusi dengan Moyes dan petinggi senior lainnya di klub. Selama pertandingan, Paqueta terlihat cemas, sering melihat ke arah pinggir lapangan mulai dari menit ke-70 dan seterusnya, tampaknya ingin diganti.
Moyes dilaporkan berencana untuk mengganti Paqueta pada babak kedua untuk meminimalisir risiko cedera. Namun, Paqueta tetap berada di lapangan hingga injury time. ketika dia menerima kartu kuning kontroversial karena handball, momen yang menjadi inti dari penyelidikan FA.
Tahukah Anda?
Tim hukum Paqueta sedang menyiapkan pembelaan yang kuat, bertujuan untuk menantang klaim FA. Mereka berpendapat bahwa waktu dikeluarkannya kartu kuning Paqueta di injury time tidak sesuai dengan upaya yang disengaja untuk memanipulasi hasil taruhan. Lebih lanjut, keengganan awal Paqueta untuk bermain di pertandingan tersebut disoroti sebagai bukti tidak adanya niat untuk berpartisipasi dalam skema taruhan. Jika terbukti bersalah, Paqueta bisa menghadapi larangan bermain hingga sepuluh tahun, hukuman yang secara efektif akan mengakhiri karir sepakbola profesionalnya.
Apa Selanjutnya untuk Paqueta?
Menurut laporan, kasus Paqueta akan didengar oleh komisi independen yang terdiri dari tiga orang pada musim panas nanti. Hasil dari sidang ini akan menentukan tidak hanya masa depannya di sepak bola tetapi juga menjadi preseden untuk penanganan kasus serupa di olahraga ini. Terlepas dari tuduhan tersebut, Paqueta tetap teguh dalam pembelaannya, berharap kebenaran pada akhirnya akan membebaskannya.