Berita Terupdate – Claudio Ranieri akan pensiun dari sepak bola di usia 72 tahun setelah mantan bos legendaris Leicester ini mengundurkan diri dari Cagliari setelah membawa klub Serie A tersebut keluar dari zona degradasi. Mantan bos Leicester City Claudio Ranieri akan pensiun dari sepak bola pada usia 72 tahun setelah mengamankan posisi Cagliari di Serie A.1
APA YANG TERJADI?
Pelatih Italia berpengalaman ini, terkenal dengan kecerdasan taktik dan kepemimpinannya, akan mundur setelah pertandingan terakhir Cagliari musim ini melawan Fiorentina pada 26 Mei. Sky Sports Italia melaporkan bahwa Ranieri akan mengakhiri karier manajerialnya setelah masa tugas terbarunya di Cagliari resmi berakhir. Masa kedua Ranieri di Cagliari dimulai musim lalu ketika ia memimpin mereka promosi dari Serie B. Kepulangannya dianggap sebagai kebangkitan yang diharapkan untuk klub, yang sebelumnya ia kelola pada tahun 1988.
GAMBARAN BESAR
Namun, perjalanan di liga utama jauh dari mudah. Cagliari awalnya berjuang, hanya meraih tiga poin dari sembilan pertandingan pertama mereka di Serie A. Awal yang suram ini mendorong Ranieri untuk menawarkan pengunduran dirinya, mengambil tanggung jawab atas kinerja buruk tim. Namun, klub dan para pemainnya membujuknya untuk tetap tinggal hingga akhir musim. Dan, setelah memastikan status Cagliari di liga utama untuk setidaknya satu musim lagi setelah mengalahkan Sassuolo 2-0, sang manajer memutuskan untuk berhenti, meskipun masih memiliki satu tahun tersisa dalam kontraknya saat ini.
APA KATA CLAUDIO RANIERI
“Saya telah memutuskan untuk pergi sekarang dan ini adalah hal yang benar untuk dilakukan,” kata Ranieri setelah mengumumkan keputusannya. “Saya melakukannya dengan enggan karena ini adalah keputusan yang sulit dan menyakitkan, tetapi saya pikir ini adalah yang benar.”
Cagliari merilis pernyataan yang mengucapkan terima kasih kepada Ranieri atas pekerjaannya, yang berbunyi: “Mister Ranieri berpamitan dengan Cagliari. Dalam dua masa tugasnya bersama klub, ia selalu berhasil memimpin tim mencapai tujuan awal mereka. Ini adalah air mata kebahagiaan dan rasa terima kasih untuk pria yang mampu menulis beberapa cerita terindah dalam sejarah Cagliari. Apa yang dia lakukan akan tetap tidak terlupakan di hati setiap pendukung.”
TAHUKAH ANDA?
Karier cemerlang Ranieri mencakup lebih dari empat dekade, di mana ia mengelola beberapa klub terbesar di Eropa. Di Serie A, ia memimpin raksasa seperti Juventus, AS Roma, dan Inter Milan. Namun, ia dikenal secara internasional untuk pencapaiannya yang luar biasa dengan Leicester City, memimpin tim underdog tersebut meraih gelar Liga Premier yang menakjubkan pada musim 2015-2016, sebuah prestasi yang mengejutkan dunia sepak bola. Selain kesuksesannya di Leicester, karier manajerial Ranieri termasuk masa jabatan di Chelsea, Fulham, dan Watford, serta Valencia dan Atletico Madrid di La Liga Spanyol.
APA SELANJUTNYA?
Saat ia bersiap untuk mundur dari garis tepi, warisan Ranieri dalam sepak bola tetap tak tertandingi. Kariernya adalah bukti ketahanan, kecerdasan strategi, dan kemampuan untuk mencapai hal-hal luar biasa. Dari hari-hari awalnya dalam manajemen hingga kemenangan historisnya dengan Leicester City dan aksi penyelamatannya yang terakhir dengan Cagliari, perjalanan Ranieri tidak kurang dari legendaris.
BACA JUGA : LEGENDA REAL MADRID MENGUMUMKAN KEPUTUSAN MENGEJUTKAN