Berita Terupdate – Roberto Baggio, “Jimat Keberuntungan” Milik Guardiola.
Manchester City berhasil mengalahkan Milan pada final Liga Champions 2022/2023, Minggu 11 Juni 2023. Anak asuh Josep Guardiola menang 1-0 dan berhasil mendapatkan gelar pertama mereka pada kompetisi elit ini.
Gol yang di buat oleh Rodri sangat menentukan kemenangan Man City atas Inter Milan. Gol tunggal yang menjadi pembeda itu di buat pada babak kedua, tepatnya pada menit ke 68.
Setelah laga final di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki, Guardiola membahas tentang Roberto Baggio. Menurut dirinya, mantan pemain Inter dan Italia yang juga mantan rekannya di Brescia itu layak disebut sebagai “Jimat Keberuntungan”.
Wembley 2011, Ataturk Olympic Stadium 2023
Final Liga Champions 2011 di selenggarakan di Wembley, London. Dan pada saat itu, Barcelona asuhan Guardiola berhasil mengalahkan Manchester United besutan Sir Alex Ferguson dengan skor 3-1.
12 Tahun berselang, pada final Liga Champions 2023 di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Guardiola membawa The Citizens mengalahkan Inter. Ada satu kesamaan pada dua laga final itu.
Kesamaannya adalah , Roberto Baggio turut hadir untuk menonton langsung di Stadion.
Pembawa Hoki
“Saya sadar Roberto Baggio ada di sini” ujar Guardiola setelah laga final di Istanbul, seperti yang di laporkan laman resmi UEFA.
“Ia juga hadir pada tahun 2011 di Wembley. Ia membawa keberuntungan untuk saya” ujarnya.
Ketika masih aktif bermain, Guardiola yang masih berposisi sebagai gelandang, ia pernah membela Brescia di Italia pada periode 2001-2002 dan juga 2003. Mantan pemain Spanyol itu juga menjadi rekan Baggio, yang memperkuat Brecia di tahun 2000 dan pensiun di tahun 2003.
Seperti yang di katakan oleh Guardiola, mantan satu timnya itu bisa di ibaratkan sebagai “jimat keberuntungan” karena kehadirannya di tandai dengan gelar Liga Champions 2011 dan 2023.
Treble!
Man City di musim ini berhasil meraih treble, atau tiga gelar. Tiga gelar itu merupakan Premier League, Piala FA, dan Liga Champions.
Pasukan Guardiola juga menjadi tim peraih treble kedua asal Inggris setelah Manchester United 1998/1999.
Sementara itu, untuk Guardiola, ini merupakan momen treble-nya yang kedua. Yang pertama berhasil ia raih ketika melatih Barcelona, yaitu di tahun 2009. Ia manjadi pelatih pertama yang pernah meraih dua kali treble dalam sejarah sepak bola Eropa.