Berita Terupdate – Trent Alexander-Arnold di nilai sebagai salah satu penyebab terpuruknya performa Liverpool musim ini pada Premiere League. Bahkan kabar teranyar , Jose Enrique sampai berikan kritik pedas pada pemain bertahan tersebut. Berbeda dengan penampilannya musim lalu , Liverpool sudah di pastikan nirgelar pada musim ini. Sangat jauh berbeda dengan musim lalu di mana The Reds mampu memenangi Piala FA dan Carabao Cup. Selain itu The reds juga berhasil finish sebagai runner up Liga Inggris plus finalis Liga Champions.
Di lansir dari laman resmi, Liverpool sudah di pastikan tidak mendapat gelar apapun musim ini. Di ajang liga Champions , perjuangan mereka harus terhenti setelah di tumbangkan Los Blancos dengan agregat 2 – 6 di babak 16 besar. Sedangkan di liga lokal (premiere league) , The Reds masih harus berjuang untuk bisa berhasil finish di posisi 4 klasemen sementara liga inggris. Hal ini untuk mengamankan posisi mereka untuk bisa berpartisipasi di ajang Liga Champions musim depan.
Punya Beberapa Titik Lemah
Jika melihat performanya musim ini. Sepertinya Liverpool memiliki beberapa titik lemah yg membuat penampilannya jauh merosot di banding musim lalu. Salah satunya adalah pemain bertahannya Trent Alexander-Arnold. Pemain bertahan yang mengisi posisi bek sayap kanan tersebut di nilai kurang kukuh dalam menjaga lini pertahanannya. Karena inilah Trent menjadi incaran pemain lawan untuk bisa menembus lini pertahanan Liverpool dan berujung gol. Tanyakan saja ke Vinicius.
Bahkan mantan pemain bek sayap Liverpool , Jose Enrique memberi kritik pedas pada permainan Trent. Baginya , tidak ada usaha berkompetitif yang di hadirkan di lini bek sayap kanan Liverpool sehingga Trent sudah menjadi jaminan utama main.
” Kurang ada kompetisi di posisi tersebut. Karena itu , lihatlah permainan Trent. Malah jadi menurun,” cetus Enrique Di akun miliknya.
” Kini dia di sebut sebut sebagai salah satu bek kanan terburuk di Liga Inggris. Dia bahkan tidak bisa bermain bertahan,” tambahnya di laman resmi.
Jose Enrique berpendapat , Trent Alexander-Arnold begitu mudah bisa di kecoh oleh lawan dalam duel satu lawan satu. Walau Trent memang masih terlihat rajin mengirimkan bola ke lini depan. Namun harus di ingat bahwa tugas utama posisinya adalah bertahan.
” Dia seperti hadiah buat lawan dalam situasi one on one. Sepertinya ada masalah pada permainannya atau mentalnya hingga mempengaruhi gaya bermainnya,” ucapnya di wawancara bersama.